19 Desember 2009

More Than Just Clever

Diposting oleh Rini Andarstuti di 6:19:00 PM 0 komentar


There are many ideas I thought when I read the topic : THE ROLE OF SCIENCE IN BUILDING A BETTER WORLD. About the utilization of energy resources, about making the eco-friendly technology’s products, about planting a million trees, about technique of non-emission recycling machine, about science that can bring us to the peaceful world, and so on. These all are role of science. It should be the right things that we have to do with our knowledge to build a better world. But now I would like to explain more about the things that able to actuate those prudently.

For me, basically there are two important things that we must do to build a better world by the science, those are: understanding the purpose of science and correcting our moral. Why? Well, now we start to discuss it.

The first, we will talk about the aim of science. By choosing the two as better world parameters not mean that I consider the science is not important. It gives a big advantage for our lifetime. But now, how do we use it for making a world better? I do believe, people have been learned a lot about everything. Since pre-history period until now there always the new invention. People never be run out of mind to analyze and create.

The teachers in school teach the students the lessons. But in my own sight, the biggest mistake is we never explained the goal of those lessons. Why must I study Chemistry in Atomic section? What do I study those for? Or why must I study Logarithm? What for? Because of never knowing the goal, so it might made me not interest to study it deeperly when I was in Senior High School.

I think, if the teachers give the brief explanation to their students about the goal of every lessons before teaching it, the students will be easier to understand that lesson. Anything, not only in the school, not only about lesson, if we know the advantage and goal of science we learn about, we will be more assure to understand it, not just be the duty only without any implementation. Of course, all sciences have a lofty purpose. So we must understand that aim as well as possible. This thinking way that could change the world to be better.

Secondly, correcting our moral. Why people are so busy studying science and technology yet studying about good moral just a little bit? Whereas, if the moral is good, all will be fine also. I do believe it. This world has been enough fulfilled by the clever people, so many development every year. But I think, we don’t need the clever people with bad moral, don’t we? How can we build the better world if instead we damage it with our knowledge?

Nowadays, there are so much developed technology exactly produce the emission which could damage our world. Why? Because we are unclear yet about the science’s goal. We are so selfish, don’t think about the next generation. Moreover, we have less care that this world, the earth which we stand on is the onliest of our habitat. No other planet can be our habitat. Then why don’t we keep it well? The scientists estimate that at summer 2040, whole ice in Arctic will melt if the quantity of emission still high.

I’m so sad when I watch a video about Global Warming which compare the earth now by the earth thirty years ago. So different and got worsen. In Indonesia, a little alteration of climate give a big impact. I can feel that. My currently hometown famous as a chilly town in Java, but now it same as the other city which so blazing in the day. Is it a result of advancement of science and technology? It should not have been like that.

There is something wrong with our attitude and cerebration. Because science never ever wrong. We take the wrong way to implement it. Because of that, please understand the goal and correct our moral. Like Indonesian old proverb said, “Knowledge without moral; blind. Moral without knowledge; crippled.” Do you want to be a blind or crippled person? Neither one, don’t you? Everyone want be perfect. Science and technology just tools that we can use to change the world. If those tools are good, complete, perfect, then our turn to use it prudently. Being a clever person is easy, but being a wise person is difficult. Let us change our mind for a better world. “The greatest problem is not about technology or cost, but breaking the barrier of politics, socials and behaviors in the effort to decrease the emission (Bert Metz and Detlef van Vuuren)”

15 Desember 2009

Because You Loved Me

Diposting oleh Rini Andarstuti di 8:43:00 PM 0 komentar

For all those times you stood by me,
For all the truth that you made me see,
For all the the joy you bought to my life,
For all the wrong that you made right,
For every dream you made come true,
For all the the love I found in you...
I'll be forever thankful,

You were the one who held me up, never let me fall...
You were the one who saw me through, through it all.
You were my strength when I was weak.
You were my voice when I couldn't speak.
You were my eyes when I couldn't see.
You saw the best there was in me...
Lifted me up when I couldn't reach.
You gave me faith coz you believe,

I'm everything I am because you loved me....


-dedicated for all the parents in this world-

Muharram Tiba: Ada Apa Dengannya?

Diposting oleh Rini Andarstuti di 6:31:00 PM 0 komentar

Sekarang tanggal 28 Dzulhijjah. Sebentar lagi Muharram…
Bulan yang juga bernama bulan Suro ini (nama versi masyarakat Indonesia) konon adalah bulan yang sebaiknya tidak melakukan hajatan di dalamnya, kenapa? Karena nanti apes, sial…gitu.
Tapi coba kita berbagi , ada apa dengan bulan ini?

Tahun ini, tanggal 1 Muharram atau 1 Suro itu kebetulan bertepatan dengan malam Jumat Kliwon menjelang tanggal 18 Desember. Yup! Komplitlah ketakutan orang-orang yang masih percaya mitos bahwa itu merupakan hari keramat. Entah ada apa…katanya:
1. Ratu Laut Selatan sedang hajatan, jadi manusia g boleh hajatan.
2. Bulan ini adalah bulan sial sehingga tidak boleh bepergian.
3. Identik dengan horor.

Sejarahnya, pada tanggal tersebut 10 Muharram terjadi peristiwa pembunuhan Husein (anak Ali bin Abi Thalib) oleh Yazid I (anak Muawiyah). Bagi kaum Syiah (pengikut Ali), bulan Muharram ini, atau tepatnya tanggal 10 Muharram tersebut merupakan hari penuh duka cita. Jadi pada tanggal ini mereka melakukan ritual 'duka cita' tersebut dengan perayaan meyiksa diri sendiri. Bisa jadi, pemikiran kaum Syiah yang seperti ini yang sedikit demi sedikit masuk dalam pemikiran masyarakat Indonesia sehingga menganggap bahwa bulan ini merupakan bulan penuh duka cita dan kesialan, dan kesialan tersebut harus dibuang dengan cara 'menyiksa' diri mereka sendiri melalui berbagai ritual khas daerah seperti: ruwatan, ngurban kepala kerbau untuk dibuang ke laut, memandikan benda keramat, dll… (saya g tau seluruhnya).

Mari kita kaji sedikit, sebuah hadits Abu Qatadah Radiyyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallallahu alaihi Sallam bersabda : "Aku berdo’a pada Allah bahwa puasa pada hari Asyura dapat menebus dosa tahun yang lalu." Riwayat Imam Muslim, Al-Jami'-Us-Sahih II/2602.

Hari Asyura ialah hari kesepuluh di bulan Muharam, dimana pada hari ini telah terjadi peristiwa yang sangat besar yakni ditenggelamkannya Fir'aun beserta kaumnya dan ditolongnya Nabi Musa 'alaihissalam beserta kaumnya. Maka hari itu adalah hari dimenangkannya Al Haq dan dihancurkannya kebathilan, pada hari itu pula Nabi Musa 'alaihissalam berpuasa sebagai tanda syukur kepada Allah.

Jadi, amalan yang utama di bulan ini antara lain:
1. Disunnahkan memperbanyak puasa di bulan ini terutama pada tanggal 10 Muharram. Namun, untuk membedakan kita dengan umat Yahudi yang juga berpuasa pada tanggal ini, maka Rasulullah saw. menyarankan kita berpuasa pada tanggal 9+10 atau 10+11, ngerti kan maksudnya? (HR. Muslim)
2. Tidak berbuat zalim, baik besar ataupun kecil. (QS.At-Taubah 36)

Tuh kan, Rasulullah aja menyebutkan keutamaan bulan ini, lalu mengapa kita berusaha meyelisihi beliau? Sudahlah…cukuplah "sami'na wa ato'na" kita persembahkan untuk Allah dan Rasulnya saja, maka segala kebaikan yang lain…ketaatan yang lain insyaAllah akan ngikut dengan niatan seperti itu. Okay? Wallahu'alam…saya juga awam. Menulis, untuk mengingat dan diingatkan di kemudian hari…

Diambil dari berbagai sumber dengan editan seperlunya.
Semoga bermanfaat ^^

07 Desember 2009

"Semua Ada Masanya"

Diposting oleh Rini Andarstuti di 8:49:00 PM 0 komentar

Banyak waktu luang belakangan ini membuat saya berpikir kembali, mengingat kembali...sudah hampir menua saja usia saya. Hmmm...banyak yang berubah kata orang. Dan saya merasakan itu. Entahlah perubahan apa yang mereka lihat, mungkin lebih baik, mungkin juga sebaliknya. Namun semua itu tidak jauh dari usaha saya untuk mengubah segalanya....

Well, banyak yang telah terjadi tahun ini, dan tahun-tahun sebelumnya. Mengapa membahas ini? Ingin mengenang? Tidak. Karena ini adalah masa akhir tahun. Saya tidak suka dengan kenangan yang tidak ingin saya kenang. Apapun itu, saya bisa menghapusnya dengan cepat. Kata sebagian orang, itu adalah tindakan ekstrim. Tapi tidak bagi saya, itu adalah cara terbijak yang mungkin saya lakukan. Namun, untuk hal-hal penting dalam hidup saya...akan terkenang selamanya, insya Allah.

Semua ada masanya....Masa ketika saya benar-benar keras kepala dan tidak suka diatur. Bagi saya kala itu, alasan-alasan yang tak saya sukai tak akan bisa saya terima. Semua harus berjalan seperti yang saya mau, bukan seperti yang orang lain mau. Karena saya sudah memperhitungkannya dengan matang, jadi gunakanlah cara saya. Yup! Pemikiran egois anak muda yang baru kenal dunia... :)

Semua ada masanya....Masa ketika saya beranjak SMA, yang dengan itu adalah tanda bahwa saya sudah berhak atas diri saya. Saya tidak nakal seperti remaja lainnya memang, dan saya tidak pernah menjalani kehidupan seperti itu. Tapi, saya kala itu adalah remaja yang persahabatannya terbatas pada orang-orang tertentu saja. Bukan, bukan alasan sosial atau apa, tapi lebih kepada kenyamanan. Bagi saya, dunia saya adalah dunia saya dan teman-teman saya saja...tidak ada tempat untuk orang baru. Keterbatasan di masa muda yang indah... :)

Semua ada masanya....Masa ketika saya tumbuh menjadi pribadi 'aku' yang tak boleh diusik. Saya tidak suka mengusik kehidupan orang lain, kecuekan saya sudah mencapai level tinggi mungkin, hehehehe...maka dari itu, saya sangat tidak suka diganggu ketika masa damai seperti ini. Lagi-lagi...masa yang penuh kenangan... :)

Semua ada masanya....Masa ketika saya pertama kali hidup terpisah dari orang tua. Anyway, saya memang keras kepala, saya pintar menyimpan segalanya...tapi saya tidak pernah berbohong pada orang tua saya. Ini yang selalu saya jaga. Masa-masa awal kuliah adalah pembelajaran abadi atas arti hidup. Ketika tak ada yang dekat, ketika semua harus dikerjakan sendiri, ketika diberi kepercayaan penuh untuk itu....dan ketika semuanya rawan antara 'benar' dan 'salah'.

Saya mengenang, saya mengingat, lalu saya tau, dan saya berubah....Harus ada yang berubah memang! Mungkin saya bukan orang yang masuk dalam kriteria Rasulullah untuk selalu berubah setiap hari, saya belum bisa begitu. Tapi saya ingin selalu berubah, mungkin dalam skala minggu, bulan, atau bahkan tahun....Mau kemana hidup saya ini???

Memang, sampai sekarang masih tersisa fosil-fosil masa lalu saya, sikap saya, sifat saya, gaya saya, cara saya, dan pemikiran saya yang tidak akan berubah. Inilah karakter! Saya tak bisa mengubahnya...karena mengubah sikap tidak sama dengan mengubah sifat.

Saya masih seperti dulu...lebih senang diam di rumah dan mendekam di kamar saya. Saya tidak suka keramaian dan terjebak di antara orang-orang yang tidak saya kenal. Saya lebih suka mematung di antara mereka tanpa menyumbangkan sepatah katapun. Saya tidak suka persahabatan pamrih. Ada banyak teman yang sangat saya hargai sampai saat ini karena kesetiaan mereka menjadi teman saya, dan karena penerimaan mereka yang luar biasa! Saya tidak suka kegiatan fisik yang banyak menguras tenaga saya. Lebih baik berpikir tentang planing daripada berkeliaran tak jelas tujuannya.

Dan akhirnya, semua ada masanya...ketika nanti saya bertambah tua dan akan mengenang dunia, tapi ingin yang tergores disana adalah tinta emas perjalanan kita...menyambut usia. Bersemangatlah sahabatku!!!

With Love,

-Rini Andarstuti-
 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez