13 November 2012

Be a Mama ^^

Diposting oleh Rini Andarstuti di 5:43:00 PM 0 komentar
What a beautifull day!! :)
Benar-benar sore yang cerah untuk menuangkan inspirasi.
Tapi, kata orang...inspirasi itu bagaikan bunga es...sangat sulit untuk terbentuk, ketika terbentuk nampak indah sekali...namun jika tidak segera dituangkan akan mencair dan hilang..

Anyway..ini hampir bulan ke-5 semenjak kelahiran pangeran kecilku: Muhammad Naufal Assajad.
Lahir dengan berat 3.1kg...bulan pertama dilalui dengan bulan paceklik penuh keprihatinan orang-orang sekitar. Naufal bukannya semakin besar, tapi semakin kurus dan kurus saja dari hari ke hari. Sudah hari ke-20 tapi beratnya tidak naik 1 ons pun. Paha kurus kering bagaikan tulang dilapisi daging. Mata menyipit karena berair, sakit sekali barangkali jika membuka mata. Semua kecil...tapi hanya perutnya yg besar.
Naufal usia 2 Pekan
Aku terus menenangkan hati dengan berpikir: "ini wajar untuk bulan pertama..."
Meskipun aku tau, dan semua orang tau...."ini tidak wajar, ada yg kurang pas dgn Naufal."
Aku selalu menolak jika ada yg menyarankan membawa Naufal ke dokter. Jujur aku masih tidak terbiasa dgn dokter anak dan khawatir ttg obat-obat tidak rasional yang barangkali akan direkomendasikan.
Namun dengan bujukan salah satu anggota keluarga dan saran untuk ke dokter X yang kabarnya jarang memberi obat untuk anak-anak, aku pun kesana.

Benar-benar kurus dan kasihan...Naufalku mungkin tidak lagi terlihat tampan di mata orang.
Setiba di sana, pak dokter tidak memberi obat apapun kepada Naufal, alhamdulillah....
Pendapatnya: anak ibu tidak sakit, saya tidak perlu memberi obat. Dia hanya kurang susu.
Jdweeerrrrrr!!!! Is it means: kurang gizi???? Hiksss....
Kata my mommy: naufal itu kurang gizi rin! Lihat badannya kurus kering begitu....jangan salah yaaa...anak pedagang emas juga bisa kurang gizi lho...hahahaha.
Tertohok.

Aku diberi vitamin memperlancar asi. Kuakui selama sebulan pertama itu asi ku memang tidak banyak. Atau mungkin aku yang masih belum paham bagaimana cara menyusui yang benar sehingga Naufal kena imbasnya. Selalu dengan asi perah yang tidak seberapa, tapi syukurnya anakku bukan pemaksa...selalu bersyukur berapapun rejeki yang ada. Dia selalu dapat tidur lelap meski minum asi jauh dibawah normal....

Aku termasuk penurut, apapun yang orangtua sarankan untuk kebaikan Naufal berusaha kuturuti...tapi ketika mereka memaksaku memberi susu tambahan agar Naufal tidak lagi kurang gizi aku menolak dengan tegas.." Jangan suruh saya beli susu tambahan, silakan suruh saya makan apa saja akan saya makan untuk memperlancar asi saya...tapi saya tidak akan beli susu tambahan sekarang." Mereka memaklumi dan membantu dengan sangat baik.

Sepulang dari dokter itu kuakui ada perubahan positif dalam prosesku menyusui Naufal....semua berubah, cara menyusui, kondisi mental, kepercayaan diri...dan semuanya. Alhamdulillah perkembangan Naufal semakin pesat. Bulan kedua beratnya 3.8kg....ketiga...keempat...dan sekarang menginjak 5 bulan sudah mencapai 7.6kg...

Tidak ada yang istimewa selain perhatian...

Aku berpikir ttg memberika yg terbaik untuk anakku. Be a good mama. Jika pekerjaan saja bisa kulepaskan untuk dia...kenapa harus memberinya makanan nomor dua? Sama saja sia-sia...
Aku akan berusaha....dengan segala yang kupunya dan tidak kupunya, akan kuusahakan untuk membesarkannya menjadi pribadi sholeh yang cerdas dan sehat. Semua tidak lepas dari dukungan suami dan keluarga besar kami tercinta..terima kasih atas perhatian yang setulusnya... 

28 Juni 2012

Surat Kedua untuk Pekan Kesatu

Diposting oleh Rini Andarstuti di 9:06:00 PM 1 komentar
Bismillah.... Alhamdulillah.... Subhanallah....
Telah lahir putra kami tercinta: Mohammad Naufal Assajad, pada hari Senin 28 Rajab 1432H atau 18 Juni 2012 pukul 23:50 wita di Mataram. Dengan penuh sukacita hadirnya melengkapi bahagia atas syukur kami, semoga menjadi pelengkap ibadah kami, pelipur lara, penghibur hati dalam senyumnya, pengabdi dalam seluruh usianya.

Telah lahir, telah hadir, buah hati tertampan yang barangkali bagi orang tampak biasa saja....tapi tentu berbeda bagi setiap orangtua atas anaknya.. :)


Tidak terasa, sudah 8 bulan menjelang 9 bulan dia berada di dalam kandungan, rahim yang kokoh. Tiba-tiba "memaksa" keluar ingin melihat dunia di saat waktu perkiraan belum genap juga. Dokter dan ahli kesehatan memperkirakan Naufal kecil akan lahir tanggal 10-12 Juli 2012...jadi sebagai orangtua kami masih "agak santai" mengingat waktu tersebut masih sebulan lagi. Namun tiba-tiba Ahad siang tanggal 17 Juni muncul tanda-tanda bahwa aku akan melahirkan, hanya saja bidan mengatakan: itu biasa..pada kehamilan tua. Tanpa berkata bahwa persalinan akan semakin dekat, setidaknya kurang dari 48 jam lagi. 

Senin pagi "ketidaknyamanan" perut semakin jelas, aku berpikir ada yang salah kah dari makanan yang aku makan kemarin, atau aktivitas yg aku lakukan kemarin, atau apa atau apa...semua terpikirkan satu persatu di sela-sela mulas yang menjadi-jadi. Karena tidak tahan, siangnya aku kembali ke bidan dan ternyata sudah bukaan 1. Diperkirakan akan melahirkan nanti malam. Kaget? Tentu saja! Aku bisa dibilang belum siap untuk melahirkan secepat ini, seharusnya masih ada waktu setidaknya 3 minggu lagi untuk mempersiapkan mental. Persiapan untuk menyambut kehadiran seorang bayi pun masih setengah, seadanya. Semua serba setengah...namun aku meyakinkan diri bahwa mental tidak boleh setengah.

I'll be a mother, today!! Menjelang isya aku kembali ke rumah bidan tadi setelah sebelumnya disuruh pulang untuk istirahat dan memperbanyak jalan kaki. Datang ke sana ternyata baru bukaan 2, tapi sakitnya sudah tidak tertahankan. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa sakitnya nanti ketika angka meningkat dari 2-3-4 hingga 10??? Diperkirakan lagi bayi akan keluar jam 2 dini hari. Astaghfirullah....dari jam 8 sampai jam 2 itu butuh berapa ratus menit? Sementara tiap detik dalam kondisi seperti betul-betul luar biasa. 

Namun...karena kuasa Allah, alhamdulillah semua itu teratasi dengan mudah. Seperti lupa segala sakit sebelumnya ketika Naufal kecil diletakkan persis di atasku. Kecil, mungil, masih penuh dengan sisa-sisa peninggalan dalam rahim. Tangis awalnya kencang, namun berubah lirih ketika kudekap....anakku...ini anakku...yang setiap saat aku bawa kemana-mana menyambut hari, yang ikut berjuang dalam setiap proses kehidupan, yang ikut merasakan kegembiraan menjadi diri sendiri, yang tumbuh dan berkembang di dalam rahimku: Lelaki Tampan ku.

Kehadirannya di dunia disambut hujan lembut yang mengguyur Kota Mataram yang semula kering meranggas, semoga pertanda bahwa berkah Allah benar-benar tercurah atas kelahiranmu, anakku. Mohammad Naufal Assajad. 
Jadilah mulia dalam hidup dan matimu, seperti Muhammad rasul kita. 
Jadilah dermawan dalam ilmu dan hartamu. 
Jadilah ahli sujud, seperti harapan kami padamu. 
Lelaki tampanku, aku mencintaimu dan ayahmu....semurni-murninya cinta. 
Karena hadirmu mampu mencairkan segala yang beku. 
Mengubah caci-maki menjadi doa. 
Menyulap terjauh menjadi terdekat. 
Menghadirkan merah jambu dalam tiap gurat wajahmu yang manis bagi siapa saja yang memandang. Akhirnya: selamat datang dalam hidup kami....buah hatiku. 
Mari bersama-sama mengejar surga, Allahumma ammiiin....
 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez