16 Februari 2009

Apapun : itu cinta

Diposting oleh Rini Andarstuti di 10:16:00 AM
"Lelaki itu sudah mengabdi kepada ibunya sampai tuntas. Ia menggendong ibunya yang lumpuh. Memandikan dan mensucikannya dari semua hadatsnya. Ikhlas penuh ia melakukannya. Itu balas budi dari seorang anak yang menyadari bahwa perintah berbuat baik kepada orang tua diturunkan Allah persis setelah perintah tauhid.

Tapi entah karena dorongan apa ia kemudian bertanya kepada Umar bin Khattab: "Apakah pengabdianku sudah cukup untuk membalas budi ibuku?". Lalu Umar pun menjawab,
"Tidak! Tidak cukup! Karena kamu melakukannya sembari menunggu kematiannya, sementara ibumu merawatmu sembari mengharap kehidupanmu."

Tidak! Tidak! Tidak!

Tidak ada budi yang dapat membalas cinta seorang ibu. Apalagi mengimbanginya. Sebab cinta ibu mengalir dari darah dan ruh. Anak adalah buah cinta dua hati. Tapi ia tidak dititip dalam dua rahim. Ia dititip dalam rahim sang ibu selama sembilan bulan: disana sang hidup bergeliat dalam sunyi sembari menyedot saripati kehidupan sang ibu. Ia lalu keluar diantara darah: inilah ruh baru yang dititip dari ruh yang lain. " Diambil dari Serial Cinta ke-17 Ust.Anis Matta.

:: Aku tetap mencintaimu, apapun yang mereka pikirkan. Karena suara itu, marah itu, tawa itu, adalah berkah… :L

0 komentar:

 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez