Tampilkan postingan dengan label Artikel Lepas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel Lepas. Tampilkan semua postingan

12 Juli 2011

Formalitas yang Berkualitas

Diposting oleh Rini Andarstuti di 11:49:00 AM 0 komentar
Entah mengapa kita masih begitu senang dengan formalitas. Ada yang unik di Indonesiaku tercinta sampai akhirnya saya menulis: formalitas yang berkualitas, adakah?



Ada banyak hal di sekitar kita, yang mau tidak mau membuat kita ikut dalam sebuah arus kepura-puraan hanya untuk menampilkan kulit saja, tanpa ingin menunjukkan isi yang sebenarnya bahwa inilah saya. Wallahu'alam, mungkin saya juga ikut ambil bagian dalam lingkaran seperti itu. Tapi, memang tidak sepenuhnya salah. Terkadang ada hal-hal yang memang harus ditampilkan dengan sangat formal, terlepas dari perkara semacam apa itu. Tapi, formal itu perlu.

Hanya saja, sekarang kita berbicara tentang formalitas yang kurang cocok bagi saya, entah bagi orang lain sangat bagus...tapi ini pandangan orang awam seperti saya saja.
Saya agak kesal memang, ketika sedang naik sepeda motor dengan santai di jalan bagian pinggir, namun tiba-tiba diusir paksa oleh mobil-mobil bersirene kencang karena ternyata ada pejabat yang mau lewat.
Saya baru sadar mengapa jalan-jalan yang berlubang di sekitar jalan utama mulai diperbaiki dengan sistem SKS. Saya mulai paham mengapa ada perbaikan di sana-sini, mengapa ada petugas yang berjaga di setiap ruas jalan selama beberapa hari, mengapa orang-orang tidak boleh lewat dengan leluasa karena jalan sudah disterilisasi. Saya baru paham.

Saya agak sedih...bukan karena penyambutan mereka tidak optimal, tapi justru karena untuk seseorang yang seharusnya mengerti kondisi terburuk...mereka suguhkan hal terbaik namun penuh formalitas.

Bukankah pemimpin itu adalah pelayan pada dasarnya?
Dia bukanlah 'tamu' yang harus kita suguhkan makanan terbaik, dengan pelayanan terbaik, dengan tempat terbaik. Sajikan saja apa adanya, agar dia tau..beginilah kondisi kami di daerah pak, sangat jauh berbeda dengan kondisi di tempat bapak...tapi inilah kami yang harus bapak perhatikan dengan adil....
Kita memang harus menghormati tamu, tapi dia bukan tamu.

Lalu mereka bilang: supaya dia senang, dengan tau hasil kerja kita begini dan begitu.

Tapi mengapa kerja hanya pada hari itu? Mengapa menjadi rajin hanya pada hari itu? Mengapa menampilkan pelayanan terbaik hanya pada hari itu? Bukankah setiap hari adalah pengabdian?
Saya tidak menyalahkan siapa saja, karena kita memang terbentuk melalui pola rumit yang berkepanjangan. Karena dari sekian banyak pemalas (mungkin termasuk saya) tidak sedikit para pengabdi yang giat bekerja sepenuh hati, seolah kerja adalah ibadah utama yang tidak terlupakan dalam hari-harinya.

Namun begitulah, kecenderungan mengutamakan formalitas itu yang membuat saya sedikit kesal. Biasa saja, apa adanya....lagipula hidup terus bergulir entah dengan formalitas atau tidak, yang utama adalah menjadi lebih baik, bukankah itu intinya?

16 Agustus 2009

Karena kita bangsa merdeka....

Diposting oleh Rini Andarstuti di 3:03:00 PM 0 komentar

India menawarkan laptop murah seharga Rp100-an ribu. Pemerintan India berharap laptop murah ini bisa dipakai di 18 ribu sekolah tinggi dan 400 universitas. Laptop ini akan dijual 500 Rupee atau Rp 121.373.

Laptop murah yang diberi nama Sakshat ini terkait dengan misi nasional pemerintah India senilai 46 miliar Rupee. Sejumlah penerbit buku juga setuju dengan program ini. Mereka akan menyumbangkan sebagian teks buku untuk dimasukkan dalam laptop.

Para peneliti yakin laptop ini benar-benar akan seharga Rp100-an ribu walaupun sebenarnya ongkos produksi satuannya mencapai Rp220 ribu. Tapi karena produksinya massal, maka harganya bisa ditekan.

diambil dari :http://computers-it.blogspot.com/2009/07/laptop-murah-india.html

Menjelang kemerdekaan negara tercinta kita ini, umurnya udah 64 tahun berarti (merdeka). Udah banyak yang berubah sie, tapi yang paling penting itu emang pendidikan. Coba liat India tuh, sanggup kayak gitu. Kapan Indonesia menyusul????

Aduuuuh...walaupun sangat prihatin juga dengan nasib banyak anak putus sekolah di negeri ini, boro-boro beli laptop, ngasi pendidikan murah aja susah! Yang kaya bisa kaya banget, yang miskin juga nemen miskinnya. Terlalu jauh kan?
Kapan ya bisa merata kesejahteraannya? Yang kaya biarlah kaya. Tapi yang miskin juga gak lagi jadi miskin. Gak ada lagi yang tinggal di kolong jembatan: kalo ujan basah, kalo panas terik, kalo musim penyakit paling cepet kena, makan makanan sampah, kelaparan, dan....saya gak bisa sebutin semua. Menyedihkan.

So, buat temen-temen yang pinter, gunakan kepinterannya dengan baik buat majuin bangsa. Buat yang kaya, gunakan kekayaannya buat bantu yang lain. Terus, yang bodoh (kayak saya) jangan sampe kebodohan ini meradang dan menular ke yang lain. Sembuhkanlah.... :)

Karena kita bangsa merdeka!

31 Mei 2009

Kepentingan Tak Pernah Usai : Asap Rokok

Diposting oleh Rini Andarstuti di 5:37:00 AM 0 komentar

Tulisan ini diambil dari buku yang beberapa waktu lalu saya beli di Pameran Buku, judulnya : Rehat Dulu lah....
Sambil rehat, sambil baca buku, sambil tau lingkungan sekitar :)

Kota ini tidak begitu besar, sepi dan lengang, ia berada kurang lebih di tengah-tengah daratan Amerika, Kota Charlotte, di Negara Bagian Carolina. Di kota ini sering diadakan acara tahunnan konferensi dan pameran tembakau internasional di convention centre di Kota Charlotte ini. Pada pameran seperti ini, semua insan dunia rokok-merokok hadir di tempat ini. Banyak yang membuka stan dengan ukuran besar, banyak juga pengunjung dari para tobacco man, mulai dari produsen rokok ternama, pembuat mesin rokok, pembuat kertas rokok, filter rokok, packing, biro iklan, jurnal majalah rokok, dan para agen tembakau dari berbagai kebun tembakau.

Rokok dan dunia asap mengebul menjadi diskusi mereka siang malam, berbagai seminar di gedung sebelah juga dilakukan untuk mengantisipasi gerakan antirokok. Satu yang mengganjal adalah adanya larangan merokok di convention centre berdasarkan peraturan yang ada.

Para jawara industri rokok ini merasa amat tersinggung jikalau mereka tidak boleh merokok dalam sebuah pameran tobacco international. Perlu izin khusus dari cityhall-balaiwalikota untuk mereka bisa mendapatkan dispensasi khusus itu.

Setiap tahun pergulatan itu sama, ada kepentingan yang harus diperjuangkan. Ada kepentingan yang tak pernah berakhir: Asap Rokok.

Inilah produk yang selalu mengundang kontroversi kalau dihisap, tentu saja karena asapnya. Ada mega juta dollar di belakang kepentingan asap ini. Bayangkan inilah produk yang tidak susah menjualnya kalau kita sudah menjadi pelanggannya. Meskipun pembeli sudah diberi tahu meroko dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan, peringatan ini dianggap angin lalu. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada produk makanan atau kosmetik jika diberi label seperti itu. Tentu runyam. Di belakang asap rokok ini ada nikotin yang adiktif dan tar yang bisa menyebabkan kanker. Juga mengandung bahan kimia seperti aseton , ini sama dengan bahan pencaair cat kuku, ada juga methanol, ini sejenis bahan untuk spiritus yang mudah terbakar. Ada juga naftalen, ini biasa dipakai dalam kapur barus. Ada lagi arsen, ini sering dipakai untuk racun tikus, dan yang paling gawat...ada HCN, ini racun asam sianida yang bisa bikin koit. Serta ada pulonimum, nah...kalau ini bahan radio aktif
.
Sebagai ilustrasi jumlah uang yang ada di belakang asap rokok ini, saya melihat kembali laporan keuangan salah satu industri nasional rokok kita, HM Sampoerna. Nilai penjualan pada tahun 2005 sekitar 24,6 triliun dengan aset sekitar 11,9 triliun.

Mau tau keuntungannya? Laba kotor 7,2 triliun dan laba operasi sekitar Rp 11 miliar perhari. Atau 456 juta perjam. Hohohoho...Ini baru satu pabrik di negara berkembang nun jauh dari Morth Carolina, apalagi raksasa multinasinal rokok-rokok koboi itu. Hitung sendiri saja deh...

So. besok-besok kalo pada bangun pagi, pengen ngopi dan menyalakan rokok, ada dua hal yang terjadi : ada penimbunan kimia melalui setiap tarikan kepulan asap, dan satu lagi, ada yang baru saja untung berjuta-juta tiap detik....

10 Februari 2009

Gadis Kecil yang Membungkam Dunia

Diposting oleh Rini Andarstuti di 1:37:00 PM 0 komentar
Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).

ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak-anak yg mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah-masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konferensi Lingkungan hidup PBB tahun 1992, dimana pada saat itu Seveern yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.


Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang-orang terkemuka yg berdiri dan memberikan Tepuk Tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: ( sumber The Collage Foundation )

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization

Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil... Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar...

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatangbinatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan"nya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asal nya..
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir.
Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya Hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, dan Cinta dan Kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya , bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua Uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain.
Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan.
Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak.

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh melakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan " Semuanya akan baik-baik saja ". 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan' dan ' ini bukanlah akhir dari segalanya'

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?
Ayah saya selalu berkata ' kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata-kata mu '

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh Orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya, setelah pidato nya selesai serempak seluruh Orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

dan setelah itu Ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..

" Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa penting nya linkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin, Saya ...... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "

------------ --------- --------- --------- --------- ---------

Cerita ini benar-benar terjadi dan pidato severn Cullis-Suzuki itu benar-benar pidato yang dikatakan nya dalam pidato tersebut tanpa dilebih-lebihkan .

Apa yang anda dapat dari cerita tersebut?

Diambil dari email seorang teman.

29 Januari 2009

CINTA DAN PERKAWINAN

Diposting oleh Rini Andarstuti di 11:08:00 AM 1 komentar
Satu hari, Bendol bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya menjawab, “ Ada ladang gandum yang luas didepan sana . Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan,artinya kamu telah menemukan cinta.”
Bendol pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangankosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”

Bendol menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).” Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagidi depan sana , jadi tak kuambil ranting tersebut..Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya.”
Gurunya kemudian menjawab “Jadi ya itulah cinta”
Di hari yang lain, Bendol bertanya lagi pada gurunya, “Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya pun menjawab “ Ada hutan yang subur didepan sana . Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh)dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja.. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi,karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan.”
Bendol pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”
Bendol pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan,ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat,jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini.Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya.”
Gurunyapun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan.”

CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan…tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali.Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan,ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya,Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu,karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

(hanya tulisan ringan dari seorang teman, walupun sebenarnya aku sendiri mau bilang bahwa: terkadang kita dihadapkan pada pilihan; menikahi orang yang kita cintai atau mencintai orang yang kita nikahi? => )

 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez