28 April 2009

Berbisnis Dengan Hati ; part-1

Diposting oleh Rini Andarstuti di 5:02:00 PM

Ting.Tong. Let's share business again! I'm lovin it… :L

Ahad kemarin saya menghadiri sebuah seminar Entrepreneurship dengan tema : Datang Mahasiswa, Pulang Pengusaha. Hal utama yang saya tangkap dari seminar tersebut yaitu 3 point pokok yang harus diperhatikan dalam berbisnis :
1. Punya goal.
2. Punya alasan yang kuat.
3. Belajar dari ahlinya.

Sekarang, saya akan fokus ke point no. 3 aja. Kenapa? Mau bahas sedikit tentang ahli yang saya sukai. Sapa??? Terrreeeeng…..Aa' Gym. Why?
Karena saya suka pemikiran bisnis beliau. Adopsi yang cocok dari pribadi bisnis Rasul, insyaAllah begitu. Dan saya juga ingin begitu. Amiiiin.

Berbisnis dengan pendekatan : zikir, fikir, dan ikhtiar.

A. Zikir
"Andaikata sudah ditetapkan tujuan, sepelan apapun kita bergerak, Insya Allah merupakan suatu kemajuan. Tapi bagi orang yang tujuannya belum ditetapkan, segigih apapun dia bergerak, bisa jadi menuju kehancuran."

Maka, pertama-tama, mari berpikir tujuan bisnis kita. Why must be entrepreneur? Untuk apa? Uang? Kepuasan? Bisa jadi begitu. Tapi, sebagai seorang muslim, setidaknya ada 3 tujuan bisnis yang harus dia pahami :
1. Ibadah. Manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadikan segala aktivitasnya menjadi ibadah. So, jadikan bisnis itu sebagai ibadah.
2. Khalifah.Tugas hidup kita adalah sebagai khalifah. Maka dari itu berkaryalah seoptimal mungkin. Sehingga dalam ujung usia kita, kita bisa menghasilkan karya terbesar yaitu dengan memberi manfaat kepada orang lain.
3. Dakwah. Apapun yang kita lakukan akan menjadi cermin bagi orang lain, maka hasilkan cerminan yang baik agar bisa menjadi teladan bagi orang lain.

B. Fikir
Ada istilah yang populer, "Banting tulang demi sesuap nasi ". Aa' Gym bilang, rugi! Masa udah capek tulangnya dibanting, yang didapat cuma sesuap nasi? Karena pada dasarnya kita bekerja tidak semata-mata demi uang, demi makanan. Seperti kata Imam Ali, "Barangsiapa yang kesibukannya hanya mencari isi perut, maka derajatnya sama dengan apa yang keluar dari perutnya." Na'uzubillah deh…. :(
Mari ubah pola pikir, kita bukanlah mencari uang, tapi menjemput rizki. Karena peluang itu pasti ada.Tinggal bagaimana kesungguhan kita menjemputnya. Setiap makhluk yang hidup kan sudah ditentukan rizkinya masing-masing. Iya gak? :)

Ada dua landasan penting yang dipegang oleh seorang profesional muslim dalam berbisnis:
1. Dalam mencari, dia benar-benar sangat menjaga nilai-nilai : kejujuran, etos kerja, tepat janji. Sehingga ketika dia mendapatkan uang, dirinya senidir jauh lebih berharga dari uang yang dia dapatkan. Kok bisa? Iya, kerena-nilai-nilai tadi. Sehingga dia tidak pernah takut kehilangan apapun. Karena dia sdah bisa membangun nilai-nilai tersebut, dia mendapatkan dirinya sendiri. Ini berbanding terbalik dengan seorang pencuri kelas kakap, koruptor. Seorang koruptor, semua barang yang dia miliki itu bernilai baginya. Rumah, mobil, villa, semua itu bernilai, kecuali dirinya sendiri. Dia memang mendapatkan dunia, tapi dia tidak mendapatkan dirinya.
2. Orang-orang yang cinta akan dunia maka dia akan takut punya saingan. Tapi seorang muslim, dia percaya bahwa Allah sudah menentukan rizki untuk masing-masing. Jadi bukan urusan mau bersaing dengan berapa banyak orangpun. Toh semuas udah ada bagiannya sendiri. Keberadaan mereka tidak akan pernah mengurangi rizki kita. Saingan itu adalah anugrah. Tanpa pesaing, kita tidak akan pernah tau rasanya menjadi pemenang. Memangnya mau balap karung sendiri? Gak lucu kan? Menang sie iya, tapi apa hebatnya kalo gak ada saingannya? Dan apa hebatnya juga kalo saingannya itu gak selevel dengannya? Balap karung lawan anak TK misalnya. Harus yang sekelas, agar terasa lebih berkelas :)

Lalu, kembali membahas tentang berkarya. Bisnis itu adalah wujud karya kerja kita di dunia. Ketika bisa mendapatkan lebih, maka distribusikanlah! Ini yang membuat kita semakin semangat bekerja. Karena kita merasa, bahwa dengan mendapatkan banyak, kita akan bisa membagi lebih banyak. Kalau mati juga sudah bisa puas, dalam keadaan memberi manfaat yang banyak ke orang lain. Orang kaya adalah orang yang banyak berdistribusi. Percaya kan?
Khoirun naasi anfa’uhum linnaas

Namun, yang namanya manusia, terkadang bisa juga mengeluh dalam mencari rizki tersebut. Dapatnya sedikit lah, banyak masalah lah, dan macam-macam. Tapi, mari berkaca sedikit pada nyamuk. Hewan kecil ini, yang hanya untuk mencari makan saja sampai berani mengorbankan nyawanya. Taruhannya bukan hal yang kecil, nyawa. Pertama: untuk mencari saja sudah ada ancaman dimana-mana. Semprotan anti nyamuk, tangan-tangan manusia, raket-raket listrik, dll. Kedua : pas makan juga gak pernah tenang, was-was seandainya langsung dibunuh saat itu. Ketiga : sudah makan pun masih harus menanggung beban tubuhnya yang menjadi berat untuk terbang.
Lalu kita, pernahkah seperti itu? Jika tidak, dan kita hanya bisa mengeluh, malulah pada nyamuk! :)

Otre, ntar disambung lagi dalam BDH part-2…..

0 komentar:

 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez