29 Januari 2009

CINTA DAN PERKAWINAN

Diposting oleh Rini Andarstuti di 11:08:00 AM
Satu hari, Bendol bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya menjawab, “ Ada ladang gandum yang luas didepan sana . Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali,kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan,artinya kamu telah menemukan cinta.”
Bendol pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangankosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”

Bendol menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik).” Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagidi depan sana , jadi tak kuambil ranting tersebut..Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya.”
Gurunya kemudian menjawab “Jadi ya itulah cinta”
Di hari yang lain, Bendol bertanya lagi pada gurunya, “Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Gurunya pun menjawab “ Ada hutan yang subur didepan sana . Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh)dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja.. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi,karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan.”
Bendol pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”
Bendol pun menjawab, “sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan,ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat,jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini.Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya.”
Gurunyapun kemudian menjawab, “Dan ya itulah perkawinan.”

CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan.
Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih.Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan…tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali.Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan,ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya,Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu,karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.

(hanya tulisan ringan dari seorang teman, walupun sebenarnya aku sendiri mau bilang bahwa: terkadang kita dihadapkan pada pilihan; menikahi orang yang kita cintai atau mencintai orang yang kita nikahi? => )

1 komentar:

yoesuf a.k.a ucup on 05 Februari, 2009 17:27 mengatakan...

it look so easy to do...
but...

 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez