27 Februari 2009

Ponari Oh Ponari....

Diposting oleh Rini Andarstuti di 8:50:00 PM
Sudah lama gak ngisi blog lagi. Otomatis, gak baca berita. Gak tau perkembangan hari ini seperti apa.
Entah berita tentang suhu politik dan partai-partainya yang kian campur-baur, tentang curah hujan dan sebagainya, tentang hubungan internasional, bahkan tentang Ponari.

Hehehe...bocah cilik ini sudah menjadi sorotan massa sejak beberapa bulan lalu. Sepertinya semua udah tau sejarah ke-dukunan-nya seperti apa. Gak lupa juga tentang ribuan pasiennya yang setia berkunjung, bahkan tentang beberapa 'korban' yang meninggal karena berdesakan. Masya Allah….tragisnya.
Di beberapa media cetak dan elektronik gencar memberitakan tentang anak yang masih SD ini. Ada yang menjadikannya sorotan kepada Dinas Kesehatan, ada sorotan tentang 'kepercayaan', dll lah… Kita juga bisa menyoroti seperti apa, bebas, itulah opini publik.

Berkaitan dengan itu, kemarin ada Ustadz kajian yang juga menyoroti Ponari ini. Kebetulan tema kajiannya adalah Rukyah. Nyambung deh ma Si Ponari! :)
Masyarakat cepat sekali percaya dengan hal-hal seperti itu, ke dukun untuk berobat, untuk kaya, untuk cantik, untuk terpilih, dan macam-macam. Apalagi sekarang gampang dimodifikasi dengan istilah "orang pintar". Seperti ada yang pernah bilang : "Itu bukan dukun Rin, tapi orang pintar." Hmmm….wallahualam. Saya memang terlalu awam untuk memahami "orang pintar" seperti itu. Apa itu hanya permainan kata atau bagaimana, entahlah. Bukan bermaksud berburuk sangka pada siapa saja, tapi cuma usaha untuk wara' diri, astagfirullah…
Terlebih jika "orang pintar"nya itu mulai menerjemahkan sesuatu berdasarkan "penglihatan" gaibnya.Weleh…apa tuh yang dia lihat?? Hehehee.. :)

Hati-hati saja. Ini masalah yang rawan.
Saya juga beberapa kali terkecoh dengan kata-kata orang yang menjelaskan tentang "orang pintar" itu. Katanya : lho, dia bukan dukun! Dia pake ayat-ayat Qur'an kok. Dia cuma bantu carikan barang kita yang hilang, itu aja..
Lalu ditimpali oleh orang lainnya : hilang ya sudah hilang saja… kenapa harus tanya-tanya ke orang pintar segala? Artinya itu memang bukan rejeki kita. Toh apa yang bisa dilakukan orang itu? Kemungkinan besar kalo dia tau barang itu dimana, itu bantuan jin.

Demikian juga dengan Ponari. Ustadz berkomentar : kesalahan Ponari terletak pada orang tuanya. Kenapa begitu anaknya tersambar petir tidak diajarkan Doa Ketika Ada Petir? Bisa jadi pada saat itu jin masuk dan mulailah dia beraksi lewat batu itu. Wallahualam.
Yang jelas, praktek perdukunan itu memang menimbulkan efek ketagihan, gak mungkin cukup satu kali. Apalagi jika pasien sudah merasa benar terjadi manfaatnya. Pasti akan datang dan datang lagi untuk kesekian kalinya. Terjadilah ketergantungan yang sejak awal bisa dikategorikan syirik.

Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (QS. Al-Jin: 6)

Walaupun banyak juga yang berkilah: kita bukannya meminta "orang pintar" itu menyembuhkan kita! Tapi kita minta bantuan dia untuk 'diuruskan' kesembuhannya pada Allah.
Lhooo????? Kepala saya tiba-tiba berputar-putar (baca: puyeng) :?
Ini sama saja dengan logika penyembah berhala pada zaman Rasul.
Fiiiiiuuuh….susahnya menjelaskan. Bukan susah sie sebenarnya, cuma njelimet! Apalagi berhadapan dengan orang-orang yang pada dasarnya tidak berniat mencari kebenaran, tapi pembenaran. Tapi saya yakin, banyak orang diluar sana yang memang ikhlas berniat mencari tau hal yang benar, bukan membenar-benarkan kesalahannya yang dia sendiri tau bahwa itu salah. Keep spirit euy!! :D
La tahzan, innalaha ma'ana...
Intinya : berhati-hatilah kalo mau ke orang pintar. Bukan berarti semua orang pintar itu salah, bukan. Beberapa orang pintar yang saya contohkan di atas adalah contoh yang salah. Diperhatikan dulu, apakah dalam proses yang dia lakukan itu murni tauhidnya, benar aqidahnya, dan tidak mengandung unsur kesyirikan, monggo… Eit! Jangan lupa juga dengan niat kita. Jangan-jangan nanti orang pintarnya sudah benar, kitanya yang salah niat seperti kafir Quraisy dahulu. Hyaaaah…capek deh :p

Sekian opini singkat tentang Ponari dan kawan-kawannya. Semoga bermanfaat ya...buat saya sendiri khususnya, hehehe :)

0 komentar:

 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez