19 Februari 2009

Tradisi Bau Nyale, Pesta Rakyat yg Melegenda

Diposting oleh Rini Andarstuti di 11:14:00 AM
Baru-baru ini teman-teman yang lagi pada mudik ke Lombok cerita bahwa di Lombok sedang musim Bau Nyale. Apa itu?
Let's read this article... :)

Sekitar 20 ribu warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memadati kawasan perbukitan Seger, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, guna menghadiri malam puncak penyambutan tradisi "Bau Nyale" (tangkap Nyale), sejak Sabtu (14/2) malam hingga Ahad (15/2) dini hari. Bau Nyale adalah sebuah peristiwa dan tradisi yang sangat melegenda dan mempunyai nilai sakral tinggi bagi suku Sasak. Tradisi "Bau Nyale" yang sudah turun-temurun sejak ratusan tahun silam itu didasarkan pada penghitungan penanggalan menurut tahun Sasak.


Pantai Aan yang menjadi salah satu pusat Pesta Bau Nyale.

Tradisi ini diawali oleh kisah seorang Putri Raja Tonjang Baru yang sangat cantik yang dipanggil dengan Putri Mandalika. Karena kecantikannya itu para Putra Raja memperebutkan untuk meminangnya.

Jika salah satu Putra Raja ditolak pinangannya maka akan menimbulkan peperangan. Sang putri mengambil keputusan pada tanggal 20 bulan kesepuluh untuk menceburkan diri ke laut lepas. Dipercaya oleh masyarakat hingga kini bahwa Nyale adalah jelmaan dari Putri Mandalika.


Suasana Bau Nyale

Nyale adalah sejenis cacing laut (anelida polycaetae) yang berkembang biak dengan bertelur, perkelaminan antara jantan dan betina. Binatang ini hanya muncul sekali dalam setahun di pantai selatan Pulau Lombok yang kemudian diperingati dengan upacara. Bagi masyarakat Sasak, Nyale dipergunakan untuk bermacam-macam keperluan seperti: santapan (Emping Nyale), ditaburkan ke sawah untuk kesuburan padi, lauk pauk, obat kuat dan lainnya yang bersifat magis sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Saya sendiri, walaupun Sasak Tulen, gak pernah berhasil makan nyale ini, kenapa?
Karena pada dasarnya saya gak berani (baca: jijik) ngeliat segala tipe hewan sejenis ulat, cacing, dan ular. Ngeliat aja gak berani, apalagi makan? :D
Dulu bapak sering bawa banyak nyale sepulang Pesta Rakyat di Lombok Tengah. Dalam keadaan semi-matang :D minta dimasakkin jadi lauk ke mamak. Dan ketika sudah matang bener "Rin, ayo makan ini..enak kok!" Dan tentu saja jawaban saya "Tidaaaak..." :p

Anda penasaran dengan rasanya?
Hmm...datang saja ke Lombok tahun depan, ketika Pesta Rakyat memuncak kembali :)

::diambil dari beberapa sumber dengan editan seperlunya.

0 komentar:

 

::Hanya usaha untuk membuat kenangan... Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez